23 August 2011

Sabar Gorky: Dengan Kaki Satu Taklukan Puncak Elbrus


“Kang Sabar, ayo!” teriak seorang pendaki kepada Sabar (43), yang tinggal sedikit lagi mencapai Elbrus, puncak tertinggi di Eropa.
Pria yang akrab disapa Kang Sabar itu kembali bangkit. Ia meraih tongkat kanannya yang terlepas. Dengan hanya satu kaki, Sabar kembali mendaki puncak Elbrus yang berselimut salju. Angin gunung bertiup kencang. Suhu udara minus 15 derajat celcius.
Dua Sampai tiga meter berjalan, Sabar terjatuh lagi. Namun, tanpa harus dibantu pendaki lainnya, ia pun meneruskan langkah. Selain tongkat, tangah kirinya tampak memegang bendera Merah Putih. Tak lama kemudian, tibalah Sabar di Puncak Elbrus dengan selamat.
Itulah detik-detik menegangkan ketika Sabar berhasil menggapai puncak Elbrus di Rusia tepat di HUT ke-66 Republik Indonesia, 17 Agustus 2011. Sabar tiba di puncak gunung berketinggian 5.642 mdpl itu pada pukul 16.45 waktu setempat.
Tidak banyak kata yang diucapkan Sabar saat berada di Puncak Elbrus selama kurang lebih 5 menit. Dalam balutan jaket tebal, sarung tangan, dan kacamata yang tetap terpakai, Sabar merebahkan diri di atas Salju. Lalu, pria yang kehilangan seluruh kaki kanannya dalam kecelakaan kereta api di tahun 1996 itu melakukan shalat dua rakaat.
Mendaki gunung butuh ketahahan fisik dan mental yang kuat. Bagi orang normal, hal itu tentunya tidaklah mudah. Apalagi bagi mereka yang cacat, seperti Sabar. Namun, apa yang diimpikannya bisa terealisir. Pendaki tuna daksa berkaki satu dari Indonesia ini berhasil menaklukkan Elbrus tepat pada HUT RI ke-66. Dubes RI pun bikin syukuran.
Kue tart bergambar bendera merah putih itu sempat disimpan di kulkas wisma Dubes Moskow sejak hari peringatan kemerdekaan. Tidak boleh seorang pun menyentuhnya. Kue tart baru muncul saat Sabar datang ke KBRI pada 20 agustus 2011 usai kembali dari pendakian gunung tertinggi di Eropa, Elbrus. Wajahnya yang setengah legam akibat kedinginan di puncak gunung tiba-tiba menjadi sumringah.
Di hadapan sekitar 80-an warga Indonesia yang akan melaksanakan sholat tarawih, Dubes Hamid Awaludin bersama Sabar memotong kue dengan penuh semangat. Sebelumnya, Sabar menceritakan pengalamannya saat tertatih-tatih dengan crampon buatannya menuju puncak Elbrus. Ditayangkan juga rekaman episode terakhir Sabar yang beberapa kali terjatuh sebelum mencapai puncak.
“Kue berlambang merah putih ini memang kita siapkan untuk pendaki kita yang luar biasa. Alhamdulillah, pak Sabar berhasil. Karenanya saya minta semua berdoa untuk keberhasilan dirinya dan juga tim lain yang mendampingi,” ujar Hamid sambil menyampaikan surat penghargaan.
Apresiasi yang diberikan Dubes itu juga berkaitan dengan keberhasilannya menjadi orang pertama tuna daksa berkaki satu yang menaklukkan Elbrus dari sisi utara yang dikenal sangat sulit. Dubes juga berpesan agar semangat luar biasa yang dimiliki oleh Sabar dapat menular ke masyarakat Indonesia. Inilah contoh hidup yang pantang menyerah.
Sabar mulai menuju kota terakhir sebelum pendakian, Pyatigorsk pada 11 Agustus 2011. Tiba di camp petama, Emanuel Glade pada 13 Agustus. Dalam beberapa hari melakukan aklimatisasi dan tepat pada 17 Agustus sore hari berjasil menancapkan bendera merah putih di puncak Elbrus yang bersalju.
Dari 4 anggota tim Ekspedisi Merdeka-RMOL, hanya Sabar dan seorang pendampingnya yang mencapai puncak. Dua lainnya gugur di tengah perjalanan. Presiden RI pun menelepon Sabar, mengucapkan selamat, beberapa saat setelah itu.
Kini Sabar sudah setara dengan pendaki legendaris Elbrus lainnya. Tidak kalah dengan dua pendaki yang berkaki lumpuh, Vladimir Krupennikov (1997) dan Yakov London dari Rusia (2001) ataupun si buta Erik Weihenmayer dari Amerika Serikat (2002). Bahkan, disinyalir banyak kalangan, Sabar adalah tuna daksa berkaki satu pertama di dunia yang telah menaklukkan Elbrus.
Untuk mengenang kegigihannya, diusulkan oleh beberapa teman di Moskow agar nama Gorky disematkan di belakang namanya. Menurut catatan sejarah Rusia, karena perjalanan hidupnya yang berliku maka pujangga Alexey Maximovich Peshkov mendapatkan panggilan baru Maxim Gorky, alias Maxim si empunya hidup pahit. Nama akhir gorky (pahit) yang awalnya merupakan olok-olokan bagi si Maxim kini justru menjadi sebuah julukan bernilai positif. Indonesiapun kini telah memiliki Gorky yang lain, yakni Sabar Gorky.

Kemlu (Moskow), detikNews.com

Indonesia Juara Umum Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits (MHQH) Tingkat ASEAN-Pasifik 2011

para pemenang


berlangsung di Aula Masjid Istiqlal Jakarta pada 26-27 Juni 2011 usai sudah. Para pemenang akhirnya diumumkan pada penutupan lomba di Hotel JW. Marriot Kuningan, Jakarta pada 28 Juni malam dan Indonesia keluar sebagai juara umum.
Acara ini merupakan gelaran Atase Agama Kedutaan Arab Saudi bekerja sama dengan Kementerian Agama RI yang disponsori secara penuh oleh Putra Mahkota  Kerajaan Saudi Arabia, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud.
Koordinator Sekretariat MHQH, Ustad Gunaim juga menjelaskan bahwa MHQH tingkat ASEAN-Pasifik ini, diikuti oleh beberapa negara ASEAN serta Timor Leste dan Timur Tengah, seperti  Indonesia, Kyrgistan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Australia, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan serta negara lainnya, dengan total 90 peserta.
Untuk dewan juri pada gelaran Atase Agama Kedutaan Arab Saudi bekerja sama dengan Kementerian Agama RI ini didatangkan khusus dari Arab Saudi sebanyak tiga orang, yaitu Dr. Salim bin Gharmallah Az-Zuhrani, Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Jarullah, dan Dr. Salim bin Muhammad Asy-Syinqithi.
Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi, Syekh Soleh Bin Abdul Aziz Al Sheikh yang menyaksikan langung acara tersebut mengaku bangga dapat menggelar MHQH, baik untuk tingkat nasional maupun ASEAN-Pasifik ini, dan diharapkan dengan kegiatan ini akan dapat meningkatkan kecintaan untuk membaca dan menghafal Al-Qur’án, serta kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia dapat terus ditingkatkan.
Menteri Agama, Suryadarma Ali yang hadir pada acara ini juga sangat berterima kasih atas gelaran yang telah berlangsung keempat kalinya di Indonesia tersebut. Selain itu, Menag juga berharap dengan adanya MHQH ini semakin mempererat ukhuwah Islamiyah antar generasi muda khususnya di ASEAN dan Pasifik. Pun juga hubungan bilateral antar negara agar tetap langgeng.
Pada perhelatan tersebut, para peserta yang dinobatkan sebagai pemenang sesuai urutan adalah sebagai berikut.
Golongan 30 juz: 1. Moh. Salim Ghazali (Indonesia), 2. Khoirul Anwar (Indonesia), dan 3. Abdulkhaev Mukhtadi (Tajikistan).
Golongan 20 juz: 1. Agus Nur Qowim (Indonesia), 2. Hamid Azimi (Selandia Baru), dan 3. Islomzoda Miftohidin (Tajikistan).
Golongan 15 juz: 1. Zakaria Dahbi (Australia), 2. Muhammad Syazwi bin Murni (Brunei Darussalam), dan 3. Muhammad Najib bin Haji Ali Akbar (Brunei Darussalam).
Golongan 10 juz: 1. Abdoallah Dahbi (Australia), 2. Deden Bahroini (Indonesia), dan 3. Talhah Nadat (Selandia Baru).
Golongan Hadits: 1. Muhammad Zuhdi (Indonesia), 2. Arya Widaya Darma (Indonesia), dan 3. Ahmad Jumari (Indonesia).
Untuk  tingkat mancanegara ini para pemenang 1, 2, dan 3 dari masing-masing golongan diberikan bonus  tambahan. yaitu “Secara otomatis mendapat undangan khusus naik haji ke Baitullah sebagai tamu Kerajaan Saudi Arabia. Bagi peserta yang belum meraih juara, tambahnya, masing-masing berhak mendapatkan uang tunai sebesar U$ 100. Itu di luar biaya transport, akomodasi dan lain sebagainya,” jelas Ust Gunaim
sumber:Hidayatullah.com, fsqalhafidz.org

Mahasiswa KKN UGM Ubah Limbah Salak Jadi Bioetanol


Karena melihat banyak petani salak yang membuang limbah salak di Dukuh Dusun Kelor, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada (KKN UGM) tergerak untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah, Bioetanol.
“Rata-rata limbah salak busuk yang tidak layak jual sebanyak 5 persen. Sayang, jika daging salak ini tidak dimanfaatkan. Rencananya, ke depan kita akan manfaatkan juga pelepah pohon salak dan biji salak untuk diolah jadi bioetanol,” kata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM, Prof. Dr. Karna Wijaya, M.Eng., saat mendampingi pemasangan alat instalasi bioetanol untuk home industry dan pelatihan pembuatan bioetanol dari limbah salak di Dusun Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman (21/8).
Dosen Jurusan Kimia FMIPA ini menuturkan alat destilator yang diserahkan ke petani salak merupakan hasil buatan Pusat Studi Energi (PSE) UGM. Alat seharga 1,5 juta rupiah tersebut diserahkan kepada kelompok petani salak untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Kita ingin membangun desa energi mandiri, minimal 60 persen kebutuhan energi bisa dipenuhi sendiri di sini,” katanya.
Bioetanol dibuat menggunakan alat deselitator yang berkapasitas 25 liter, yang terdiri dari dua tabung. “Adapun sebelumnya limbah salak difermentasikan terlebih dahulu selama satu pekan dengan menambah rugi dan urea. Cairan fermentasi kemudian dipanaskan dengan suhu 70 derajat pada tabung destilasi,” Karna menjelaskan.
Salah seorang mahasiswa KKN, Muhammad Shidip menuturkan bahwa pemanfaatan limbah salak untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif melalui pemasangan alat instalasi bioetanol merupakan tema program KKN yang dilaksanakan di Kecamatan Turi, Sleman.
“Dengan dibantu 30 mahasiswa peserta KKN lainnya, diadakan pula sosialisasi dan penelitian kepada petani salak. Kita sudah mengadakan empat kali pelatihan,” kata Shidiq.
Adapun cara membuat bioetanol ini, papar Shidiq, adalah dengan mengupas daging salak, kemudian diparut hingga halus. “Setelah itu dimasukkan ke ember atau drum dicampur dengan ragi dan urea untuk mempercepat proses fermentasi yakni tiga hingga empat hari. Kemudian cairan hasil fermentasi disaring dan dimasukan ke tabung destilisator,” jelasnya.
Alat instalasi ini disambut baik oleh Kepala Dukuh Dusun Kelor, Darmojo. Dia berharap agar alat instalator segera dimafaatkan oleh warga yang mayoritas adalah petani salak.
“Bukan hanya pengganti minyak tanah saja, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Untuk diketahu, hasil panen salak di Dusun Kelor mencapai 8-9 ton, dan lima persennya tidak layak jual,” ujar Darmojo.
Dia menjelaskan bahwa setiap seribu meter persegi kebun salak, terdiri dari 300-an rumpun, dan tiap satu rumpun mampu menghasilkan panen dua hingga tiga kilo salak.

sumber: ugm.ac.id, okezone.com

25 February 2011

Rumah adat-Joglo Limasan

Bentuk Bangunan pada provinsi Jawa Timur Memiliki Keberagaman bentuk.
bentuk bangunan Jawa Timur bagian barat (seperti di Ngawi , Madiun, Magetan, dan Ponorogo)
umumnya mirio dengan bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta). Bangunan Khas Jawa Timur pada umumnya. memiliki bentu joglo, bentuk yang menjualng tinggi ke atas , seperti pada bangun limasan .
Berikut sekilas rancang bangun dari rumah joglo :

Terlihat pada bagian tengah terdapat sebuah bidang yang seakan memisahkan antara bagian bawah dan bagian atap, hal tersebut merupakan ciri khas rumah joglo ini, dan bagian bawah akan terkesan sangat lebar, hal ini juga berkaitan dengan kebudayaan masyarakat jawa timur yang sangat menjaga tali silaturaahmi , dan biasanya di dalam rumah joglo terdapat kursi yang berbentuk sangat panjang, yang dapat berisikan beberapa puluh orang sekaligus.


sumber: http://banggabangsaku.wordpress.com

23 February 2011

Iklan yang menunjukan keindahan Indonesia

berikut ini adalah iklan iklan yang menunjukan keindahan alam indonesia


13 February 2011

Arsitektur Rumah adat suku Lore > Tambi

Arsitektur Rumah adat suku Lore Tambi
Rumah adat ini adalah rumah adat suku Lore, rumah adat ini disebut dengan tambi
yang merupakan tempat tinggal untuk segala lapisan masyarakat. Namun yang membedakan rumah ini
dihuni oleh kalangan bangsawan atau masyarakat biasa terletak pada bubungan rumah, yang mana pada rumah bangsawan dipasang simbol kepala kerbau, sedangkan pada rumah rakyat biasa tidak dipasang simbol apa apa
Beberapa penjelasan secara umum mengenai rumah adat tambi adalah sebagai berikut :
1. terbuat dari kayu bonati
2. Bentuknya segi empat atapnya berbentuk piramida  dari daun rumbia atau ijuk
3. RUangan Utama disebut dengan labona
4. Arah menghadap Tambi adalah utara-selatan

sumber:  http://banggabangsaku.wordpress.com

03 January 2011

KOPASSUS | rank 3 di dunia



Adalah "Special Forces" milik Indonesia, nampaknya kopassus ini cukup hebat, berada di peringkat ke 3 di bawah SAS Inggris, dan Israel.


sistem ranking ini dilihat dari kemampuan prajurit, strategi, dan keberhasilan tim, lalu mengapa USA tidak masuk?, mereka mengatakan bahwa USA terlalu mengandalkan kecanggihan teknologi

80% di negara2 afrika utara memanggil pelatih dari KOPASSUS untuk latihan militer

mungkin senjata kita tidak terlalu canggih, tapi kita memenangkan kejuaraan sniper dari senjata buatan kita sendiri :)


bayangkan teman2, jika KOPASSUS dilengkapi dengan senjata yang canggih, kita pasti jadi nomor satu :)

02 January 2011

Chris John | Petinju Kebanggaan Indonesia

Siapa Orang Indonesia yang tak tahu Chris John??


Dia adalah Petinju Indonesia yang namanya sedang naik daun.Chris John merupakan putra kedua dari empat bersaudara dari pasangan Johan Tjahjadi (alias Tjia Foek Sem) dan Maria Warsini. Ia dan keluarganya kemudian hijrah dari Jakarta ke Banjarnegara, Jawa Tengah. Ayah Chris John, Johan Tjahjadi yang mantan petinju amatir, melatih Chris John dan adiknya Adrian sejak mereka masih berusia dini, sekitar usia 5 tahun. Setelah bertanding dalam beberapa kejuaraan amatir di Banjarnegara, Chris John kemudian direkrut oleh pelatih tinju kenamaan, Sutan Rambing, di Semarang.

karir Chris John

Meraih gelar juara kelas bulu WBA
Menang melawan Osamu Sato di Tokyo, Jepang
Seri melawan Jose Cheo Rojas yang pertama
Menang melawan Derrick Gainer
Menang melawan Tommy Browne di Australia
Menang melawan Juan Manuel Marquez
Menang melawan Renan Acosta
Menang melawan Jose Cheo Rojas yang kedua
Menang melawan Zaiki Takemoto di Kobe, Jepang
Menang melawan Roinet Caballero di Jakarta, Indonesia
Menang melawan Hiroyuki Enoki
Seri melawan Ricardo Rocky Juarez
Menang melawan Ricardo Rocky Juarez
Menang Melawan Fernando David Saucedo

beginilah karir Chris John yang masih cemerlang hingga sekarang

selain sebagai petinju dia juga bermain dalam beberapa iklan, yaitu extra joss, Kuku bima energi

Kekuatan Militer Indonesia

Tinggal di Indonesia ?

Mengapa tidak, negri yang ramah dengan jumlah tempat pariwisata yang banyak, alam yang Indah, dll

tapi mungkin kalian merasa tidak berbangga diri terhadap militer kita, mari kita lihat seberapa hebat militer kita :)

Ingat kekuatan militer suatu negara TIDAK hanya tergantung dari canggihnya peralatan, Ibarat suatu mobil balap, kita tidak hanya menggantungkan diri pada mesin mobil kan ??
hal yang sama terjadi pada sisi militer (faktor jumlah tentara, geografis, kecakapan, strategi, dll)


MARI KITA LIHAT !


Data 1:
Jumlah prajurit:432.129 personil
TNI Angkatan Darat TNI Angkatan Laut TNI Angkatan Udara
Jumlah prajurit: 328.517 Jumlah prajurit: 74.963 Jumlah prajurit: 34.930
Kekuatan Terpusat

* Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat:
o Dua divisi satuan tempur
+ 18 batalion infrantri
+ 16 batalion lain
* Komando Pasukan Khusus:
o 4 grup tempur dan 1 grup pendidikan



Kekuatan Kewilayahan

* Komando Daerah Militer: 11
* Komando Resor Militer: 39
* Komando Distrik Militer: 267
* Batalion: 96



Kekuatan Badan Pelaksana Pusat

* Resimen Zeni Konstruksi: 1
* Skuadron Penerbang TNI AD: 2
* Lima batalion lain

Sistem Senjata Armada Terpadu

* Kapal Republik Indonesia: 148
* Kapal Angkatan Laut: 71
* Pasukan Marinir: 2
* Brigade Marinir: 1
* Komando Latih Marinir: 1



Kekuatan Kewilayahan

* Armada Barat
* Armada Timur

* Pangkalan Utama Angkatan Laut:
o Kelas A: 7
o Kelas B: 24
o Kelas C: 19
o Kelas khusus: 3

Skuadron Udara

* Skuadron tempur: 7
* Skuadron angkut: 5
* Skuadron intai: secret
* Skuadron helikopter: 3
* Skuadron latih: 2



Pangkalan Udara

* Pangkalan udara: 41
* Detasemen: 8
* Pos angkatan udara: 80



Pasukan Khas

* 3 wing



Satuan Radar

* 17 satuan radar pertahanan udara
sumber : blog asing (bila blog luar negri saja memandang kita sperti ini, yang aslinya pasti jauh lebih baik)


Data 2:

Tank : 350 unit

tambahan tank amfibi

artileri:1.060

Kapal selam :2 unit (di asia tenggara ada 4 negara yg punya)

Kapal perang: 114 unit

helikopter: 194 unit

pesawat: 247

sumber: tribunenews, indomiliter

senjata: banyak banget, soalnya dah bisa buat senjata sendiri (PT PINDAD)hehehe

sumber: kaskus


masih kurang yakin? mari kita lihat pandangan amerika:

Indonesia ada di peringkat 14 DUNIA
sumnber: globalfirepower.com

masih kurang yakin?
tambah lagi deh:
POLISI siap membantu

ADA LAGI:

penting:
Bila Jepang punya Jibakutai (pasukan berani mati)Indonesia juga punya, para pemuda Indonesia adalah jibakutai BILA perang terjadi !


oh iya di Indonesia banyak orang sakti yang mungkin sangat berjasa (kakek saya meninggal karena menghadang tank sendirian, dan gugur setelah ditembak tank 2 kali)

SAYA TIDAK MENYIA NYIAKAN JASANYA ! :)

01 January 2011

Indonesia Raya | Lagu kebanggaan kita

Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu kebangsaan itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional dan mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa.


PENDAHULUAN, baca dulu ya:

a. Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka menghormatinya dengan khidmat.

b. Suatu insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan terhadap suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap bangsa pemilik lagu kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara bangsa-bangsa di dunia, maka setiap bangsa berkewajiban untuk menghormati bangsa lain.

c. Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa Indonesia. “Indonesia Raya” merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia merupakan pula pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia.

d. “Indonesia Raya” yang berkumandang di seluruh pelosok tanah air Indonesia selama perang kemerdekaan di Indonesia, telah mengorbankan semangat dan keberanian rakyat dan pemuda Indonesia untuk bertempur sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, meskipun mereka hanya menggunakan bambung runcing untuk melawan tentara colonial yang bersenjata modern. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih adalah kehormatan bangsa dan Negara Indonesia.


Sekarang sejarahnya:

1. Lagu “Indonesia Raya” adalah gubahan komponis Muda Indonesia bernama Wage Rudolph Soepratman.

2. Almarhum Wage Rudolph Soepratman adalah seorang guru dan juga pernah menjadi wartawan surat kabar “Kaoem Moeda” dan pengarang buku. Sejak kecil Soepratman gemar sekali bermain biola.

3. Wage Rudolph Soepratman adalah putra seorang sersan Instruktur Mas Senen Sastrosoehardjo. Soepratman dilahirkan di Jatinegara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada malam selasa tanggal 16 Agustus di Surabaya.

4. Semangat nasional telah mengisi seluruh jiwa Soepratman pada waktu itu. Semangat yang berwujud kemauan ingin menciptakan Lagu Kebangsaan. Akhirnya ia dapat menciptakan Lagu Indonesia Raya.

1. Lagu Indonesia Raya tiu dipersembahkan oleh Soepratman kepada masyarakat di dalam konggers Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesiche Club, Jln.Kramat 106 Jakarta. Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali diperdengarkan dalam Konggres itu sesuai pula dengan semangat Persatuan Pemuda yang menyala-nyala pada waktu itu, maka ketika Lagu Indonesia Raya diperkenalkan kepada peserta konggres, dengan serta merta lagu itu mendapat sambutan yang hangat sekali.
2. Sejak tiu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Semua Organisasi Rakyat Indonesia, Partai Politik, Organisasi Pemuda, Wanita, Kepanduan (Kepramukaan), seluruh rakyat Indonesia yang sadar, mengakui lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan.
3. Pada jaman penjajahan, Lagu Indonesia Raya sering dilarang, dihalang-halangi oleh Pemerintahan Kolonial Belanda oleh suatu ketika Pemerintah Jepang di Indonesia. Pemerintah Belanda telah pula meminta agar kata-kata dalam lagu Indonesia Raya diubah. Akan tetapi berkat semangat perjuangan dan Peraturan Rakyat dan Pemuda Indonesia segala rintangan itu dpata dilenyapkan


Setelah merdeka:
1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selama perang Kemerdekaan telah merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat dan Pemuda Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan serta menegakkan Kemerdekaan.
2. Dalam Undang-Undang Dasar sementara Republik Indonesia tahun 1950 pasal 3 ayat 2 Lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia.

Bahasa INDONESIA dipelajari di 40 negara

Bahasa Indonesia adalah sebuah bahasa yang unik, seperti yang kita ketahui bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang memudahkan orang dari berbagai bangsa berkomunikasi, sedangkan bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang memudahkan berbagai suku di Indonesia saling berkomunikasi. hehehehe

Sedikitnya 40 negara di dunia mempelajari Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah mereka, mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, demikian guru besar Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Aspar Rahman di Makassar, Rabu.

"Bahasa Indonesia semakin banyak diminati masyarakat dunia, terbukti hingga saat ini kurang lebih 40 negara telah mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing," ulangnya.

Dia mengatakan, sebagai bukti ketertarikan negara asing mempelajari Bahasa Indonesia, Oktober 2004 pernah digelar konferensi internasional pengajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing yang dilaksanakan di Unhas.

Menurut dia, karena semakin banyak yang mempelajari Bahasa Indonesia, maka bahasa yang lahir dari Sumpah Pemuda itu berpotensi untuk sejajar dengan bahasa lain sebagai bahasa asing di dunia.

"Malalui Bahasa Indonesia, masyarakat dunia dapat mengenal lebih dekat budaya dan bangsa Indonesia," katanya seraya mengatakan banyak lembaga-lembaga Bahasa Indonesia yang sudah dikembangkan di luar negeri.

"Dengan mengajarkan Bahasa Indonesia kepada pihak asing, maka dapat tercipta pemahaman lintas budaya," katanya.

Negara yang paling intens mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing di sekolah, diantaranya adalah Jepang, Malaysia, Singapura dan Australia. (*)

Followers